Visi
Visi: Mewujudkan generasi cerdas, berdaya saing, berkarakter mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial."
.
Penjelasan:
- Generasi cerdas: Mencakup aspek kompetitif dan unggul. Ini menggambarkan peserta didik yang memiliki pemahaman mendalam, mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menguasai berbagai kompetensi (akademis maupun non-akademis).
- Berdaya saing: Mengganti kata kompetitif. Kata ini lebih menekankan kemampuan untuk bersaing secara sehat dan positif, baik di tingkat lokal maupun global, melalui penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang relevan.
- Berkarakter mulia: Mengganti kata bertakwa. Karakter mulia mencakup nilai-nilai ketakwaan, moralitas, etika, dan integritas. Ini menunjukkan bahwa aspek spiritual dan karakter adalah fondasi utama yang mendasari kecerdasan dan daya saing.
- Siap menghadapi tantangan masa depan: Mengganti kata adaptif. Ini berarti peserta didik tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga proaktif, inovatif, dan resilien dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian.
Indikator Keberhasilan
Untuk mengukur keberhasilan visi ini, diperlukan indikator-indikator yang konkret dan terukur. Indikator ini harus mencerminkan hasil dari proses pembelajaran mendalam, yaitu kemampuan peserta didik untuk menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi, bukan sekadar mengingatnya.
Berdasarkan visi tersebut, berikut adalah rumusan indikator yang terukur dan jelas untuk setiap elemen visi.
1. Indikator "Generasi Cerdas"
Indikator ini mengukur kemampuan berpikir kritis dan kreativitas.
- Peningkatan kemampuan berpikir kritis:
- Kenaikan rata-rata nilai siswa pada soal-soal High Order Thinking Skills (HOTS) di setiap mata pelajaran.
- Persentase siswa yang mampu mempresentasikan dan mempertahankan argumennya dalam diskusi kelas baik dalam KBM ataupun sejenis.
- Jumlah proyek Kokurikuler atau Karya ilmiah yang dihasilkan siswa per tahun.
- Peningkatan kreativitas:
- Jumlah karya inovatif siswa (misalnya: produk, aplikasi, model) yang dipamerkan dalam ajang tahunan sekolah atau tingkat yang lebih tinggi.
- Peningkatan partisipasi siswa dalam lomba-lomba sains, olahraga, seni, dan teknologi.
- Tingkat pemanfaatan teknologi secara kreatif oleh siswa untuk memecahkan masalah.
2. Indikator "Berdaya Saing & Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan"
Indikator ini mengukur kesiapan siswa untuk bersaing dan beradaptasi.
- Kecakapan non-akademis:
- Jumlah prestasi yang diraih siswa dalam lomba-lomba non-akademis (olahraga, seni, kepramukaan) di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional.
- Tingkat penguasaan siswa terhadap keterampilan digital dan KKA (misalnya: coding dasar, desain grafis, editing video atau koding sederhana).
- Persentase lulusan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau mendapatkan beasiswa.
- Kesiapan adaptif:
- Terbentuknya minimal dua tim atau klub siswa yang fokus pada isu-isu global terutama isu keberlanjutan lingkungan hidup (misalnya: klub bahasa, klub debat, atau klub lingkungan).
- Tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan sosial atau proyek kemasyarakatan yang melibatkan kolaborasi dengan pihak luar.
3. Indikator "Berkarakter Mulia"
Indikator ini mengukur penguatan nilai-nilai moral dan sosial.
- Karakter moral:
- Menurunnya jumlah kasus pelanggaran tata tertib dan perilaku tidak jujur (misalnya: mencontek, bolos) setiap tahun.
- Menurunnya tingkat bullying baik kualitas maupun kuantitasnya
- Peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan keagamaan dan sosial di sekolah.
- Hasil survei kepuasan guru dan teman sebaya terhadap sikap dan perilaku siswa.
- Karakter sosial:
- Tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan gotong royong dan peduli lingkungan di sekolah.
- Persentase siswa yang menunjukkan sikap empati dan toleransi terhadap perbedaan.
- Terjalinnya hubungan yang harmonis dan komunikasi yang efektif antara siswa, guru, dan staf sekolah.
Misi
Rumusan Misi, Tujuan, dan Program Kerja dari Visi Sekolah
Berdasarkan visi: "Mewujudkan generasi cerdas, berdaya saing, berkarakter mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta penguatan nilai-nilai moral dan sosial," .
Berikut adalah rumusan misi, tujuan, dan program kerjanya.
Misi Sekolah
Misi adalah langkah-langkah konkret yang akan dilakukan sekolah untuk mencapai visinya. Misi ini dipecah menjadi tiga poin utama, masing-masing berfokus pada pilar visi.
- Mewujudkan pembelajaran inovatif dan berorientasi masa depan yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
- Misi ini berfokus pada aspek "generasi cerdas" dan "siap menghadapi tantangan masa depan."
- Misi ini menunjukkan komitmen untuk menggunakan metode pengajaran yang tidak hanya berpusat pada hafalan, tetapi juga mendorong siswa untuk menganalisis, menciptakan, dan bekerja sama dalam rangka implementasi pembelajaran mendalam.
- Membentuk karakter siswa yang berlandaskan moral dan sosial melalui penanaman nilai-nilai luhur dan budaya positif.
- Misi ini secara langsung menjawab aspek "berkarakter mulia" dari visi.
- Misi Ini menekankan pentingnya pendidikan karakter yang terintegrasi di seluruh kegiatan sekolah, tidak hanya dalam pelajaran agama atau PKn.
- Mengembangkan potensi dan bakat siswa secara holistik agar memiliki daya saing yang tinggi dan wawasan global.
- Misi ini merespons aspek "berdaya saing."
- Misi Ini menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada prestasi akademis, tetapi juga pada pengembangan minat dan bakat non-akademis, serta memberikan wawasan yang relevan dengan perkembangan global.
Tujuan Sekolah
Tujuan adalah hasil yang terukur dari pelaksanaan misi. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
- Meningkatnya rata-rata nilai siswa dalam penilaian berbasis Higher-Order Thinking Skills (HOTS) sebesar 10% setiap tahun. (Tujuan dari Misi 1)
- Minimal 80% siswa aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan minat dan bakat mereka. (Tujuan dari Misi 3)
- Menurunnya angka pelanggaran tata tertib sekolah sebesar 15% setiap tahun.
- Menurunnya tingkat bullying (Tujuan dari Misi 2)
- Terciptanya minimal 5 karya inovatif atau proyek kolaboratif siswa setiap tahun yang dipublikasikan atau dipamerkan dan dipresentasikan di tingkat sekolah atau lebih tinggi. (Tujuan dari Misi 1 dan 3)
- Meningkatnya partisipasi siswa dalam lomba-lomba akademis dan non-akademis di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional. (Tujuan dari Misi 3)
Program Kerja
Program kerja adalah kegiatan nyata dan terperinci yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Program untuk Misi 1 (Pembelajaran Inovatif)
- Pelatihan Guru: Mengadakan IHT/Bimtek/Workshop berkelanjutan untuk guru tentang metodologi pengajaran, pendekatan pembelajaran,dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
- Pengembangan Kurikulum: Mengintegrasikan soal-soal HOTS dalam setiap materi pembelajaran dan evaluasi.
- Proyek Kolaborasi: Mendorong siswa untuk mengerjakan proyek lintas mata pelajaran (misalnya, membuat video dokumenter tentang lingkungan yang melibatkan pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, dan TIK).
- Kompetisi Inovasi: Mengadakan ajang tahunan "Sains dan Seni Fair" untuk memamerkan karya-karya inovatif siswa.
Program untuk Misi 2 (Pembentukan Karakter)
- Jurnal Karakter: Menerapkan program pembiasaan harian yang tercatat dalam jurnal, seperti beribadah bersama, membaca Al-Quran/kitab suci, dan piket kebersihan.
- Program Sekolah Ramah Anak dan disabelitas: Melaksanakan kampanye anti-perundungan (bullying) dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
- Pemberdayaan OSIS: Memberikan peran lebih besar kepada OSIS dalam mengelola program-program sosial dan kegiatan moral, seperti bakti sosial atau kunjungan ke panti asuhan.
- Kerja Sama Orang Tua: Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk menyelaraskan pendidikan karakter di sekolah dan di rumah.
Program untuk Misi 3 (Pengembangan Potensi dan Daya Saing)
- Ekstrakurikuler Unggulan: Mengoptimalkan program ekstrakurikuler seperti klub Sains, seni dan kepramukaan, debat, karya tulis ilmiah, dan olahraga.
- Kolaborasi Eksternal: Mengundang praktisi atau ahli dari industri untuk memberikan seminar atau workshop, serta mengadakan kunjungan ke lembaga-lembaga profesional.
- Fasilitasi Lomba: Memberikan bimbingan khusus dan dukungan finansial bagi siswa yang akan mengikuti lomba di dalam dan di luar sekolah.